Senin

Presentasi materi "Diagram Venn" SMP menggunakan Power Point

Sebagai media dalam mengajar siswa SMP tentang materi diagram venn, anda bisa menggunakan referensi power point berikut : 



The Pythagoras Theorem

Who is Pythagoras? What is The Pytagoras Theorem?





Minggu

Have you ever thought how to optimize brain function to the right of a child? [Arithmetic]

Have you ever thought how to optimize brain function to the right of a child? Do you also realize that in many school activities spur the development of a child left brain right? Well, there is a program to optimize brain function to the right of a child by using the abacus 2 hands, so it can calculate quickly without the help of a calculator. The program is effective for children aged 4-12 years, the mental arithmetic.
Mental arithmetic program has many benefits for a child, the child's concentration increases, more confident, more powerful memory, can compute math problems faster and more creative thinking. As example, my brother when he was starting to follow the course 8 years arithmetic, it was enough to make the development of increased intelligence of my brother. He was well known at school as a child who can calculate math problems quickly than his friends that he was more confident in the classroom. Learning arithmetic can also make a child's memory is stronger and makes children more concentration, it can be described as follows: at the beginning of Mental Arithmetic exercise using the tool abacus which has been modified with 1:4 composition of the seed and then switching to an abacus Shadow, the shadow children abacus is required to imagine abacus tool or abacus beads when calculate math problems, and when children should keep a lot of numbers in memory of her brain, it requires concentration and memory, the stronger
Mental Arithmetic most effective for children aged 4-12 years, because at this time that the basic pattern of thinking a child is formed. Although adult learn it, it will not give advantage more than child learn it.
With Mental Arithmetic course, children can be counted quickly. But that's not the only benefit of this course. The ultimate goal of this course is to balance the development of the left brain and right brain. Left brain for concrete skills (reading, writing, memorizing,) and right brain for the ability of abstraction / creative. To achieve this goal, need long time. In first stage course, the tools used an abacus. Gradually, abacus is used more less than before. Finally students will be able to perform complex calculations simply by imagining the movement of abacus bead. The system was proven can to optimize the potential of the right brain (abstraction ability). While in school, many kid activities spur the development of the left brain only.
There is several uses mental arithmetic to children in the future, which is much faster to calculate in business negotiations, much faster in the reports analyzed by the numbers (the income) and children are more confident, more determined and more creative in creating ideas.
All were interesting, is not it? The development of brain function left and right of mutual support, will spur intelligence, concentration, memory, logical thinking & creativity. Maybe you can try for your child or your brother to take a course in arithmetic. Hopefully get the benefits.

Arti Sahabat [Short Movie]

Di sela-sela kesibukan kuliah, Aku (Nuni Yustini), Astri Jayanti dan Ajeng Martiani menyempatkan membuat beberapa keping video yang pada akhirnya terbingkai dalam sebuah Short Movie dengan bantuan bimbingan dari Ibu Hj. Dewi Rachmatin, M.Si. dan Ibu Tia Purniati, M.Pd. serta bantuan editing oleh Roni Galih Mustika juga pemeran penolong dari teman-teman kampus sematematika, sependidikan, seperjuangan, seprodi, sejurusan dsb yang silahkan pembaca berspekulasi sendiri. Enjoy it! :)



Editing Gambar Menggunakan Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan salah satu aplikasi yang berfungsi sebagai software editing foto digital. Dengan menggunakan program Adobe Photoshop anda bisa memperbaiki gambar atau foto yang rusak, mengedit pewarnaan, memanipulasi foto dan masih banyak lagi kegunaan atau fungsi dari program keluaran Adobe ini.
Beberapa kegunaan dari adobe photoshop ini adalah retouching, hair coloring dan digital make up gambar.
Berikut adalah gambar sebelum dan sesudah editing retouching, hair coloring dan digital make up

Before --->>>>

 After --->>>>


Kegunaan Adobe Photoshop selain editing retouching, hair coloring dan digital make up adalah editing sephia tone dan duotone.
Berikut adalah gambar sebelum dan sesudah editing editing sephia tone dan duotone :

Before --->>>>


After --->>>>


Sabtu

POWER POINT PRESENTASI DESAIN BAHAN AJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

Berikut adalah power point mengenai desain bahan ajar dengan Model Pembelajaran Integratif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa :




Untuk hyperlink dari power point yang berupa RPP dan LKS telah diposting di postingan sebelumnya :

RPP Berkarakter Materi "Himpunan" SMP
LKS Materi "Himpunan" SMP

DESAIN BAHAN AJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA



Berikut adalah BAB I Pendahuluan dari "Desain Bahan Ajar dengan Model Pembelajaran Integratif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa" :

A. Latar Belakang Masalah
Hidup tidak lepas dari yang disebut belajar, baik belajar formal maupun non formal. Belajar merupakan aktivitas yang paling penting, seseorang tanpa belajar hanya akan menjadi orang yang tertinggal. Manusia tidak dapat lepas dari proses belajar itu sendiri sampai kapanpun dan dimanapun manusia itu berada serta belajar juga menjadi kebutuhan yang terus meningkat sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan. Anwar (Wawan Junaidi, 2011) mengemukakan definisi belajar sebagai berikut :
Belajar adalah setiap perubahan dari setiap tingkah laku yang merupakan pendewasaan, pematangan atau yang disebabkan oleh suatu kondisi dari organisme. Belajar merupakan proses individu siswa dalam interaksinya dengan lingkungan, sehingga menyebabkan terjadinya proses tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungan tersebut

Salah satu sarana untuk mencapai perubahan-perubahan seperti yang dikemukakan di atas adalah melalui belajar matematika.  Matematika sendiri merupakan ilmu yang sangat penting dan dibutuhkan dalam proses belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari.  Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin, dan memajukan daya pikir manusia.  Matematika perlu diberikan kepada semua siswa untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.  Hal ini sejalan dengan definisi matematika yang dikemukakan Paling (Meilani Kasim, 2010) bahwa:
Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan. Ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing.

Dewasa ini pembelajaran matematika di sekolah masih banyak yang hanya berpusat pada guru, guru melakukan ceramah dan siswa hanya mendengarkan. Hal ini mengakibatkan adanya kecenderungan siswa menjadi tidak mau berpikir, sulit menganalisis masalah, membuat siswa tidak mau belajar aktif atau cenderung pasif serta siswa tidak mendominasi di dalam kelas.
Pengajar perlu menciptakan suasana belajar sedemikian rupa dan berusaha membantu siswa mencapai tujuan-tujuan belajar dengan cara menerapkan model dan strategi belajar yang baik. Hattie (Rohani Arbaa, et al., 2010) menyatakan bahwa “Pengajaran yang baik adalah faktor terpenting dalam pembelajaran siswa. Pengajaran yang baik itu lebih penting daripada kurikulum, pengaturan ruang kelas, rekan sebaya, pendanaan, ukuran sekolah dan kelas, dan kepala sekolah”. Dalam pembelajaran, siswa harus dipacu untuk aktif agar bersemangat dan termotivasi dalam menjalani pembelajaran. Siswa juga harus dilatih untuk menganalisis gagasan, konsep, dan informasi matematika guna memahami materi dan melatih siswa berpikir kritis. Oleh karena itu, perlu diterapkan sebuah model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif; mampu menganalisis gagasan, konsep, dan informasi; mampu berpikir kritis serta meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu model pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut adalah model pembelajaran integratif. Model pembelajaran ini menggabungkan empat fase saling terkait, yaitu fase berujung-terbuka (siswa mendeskripsikan, membandingkan, dan mencari pola), fase kasual (siswa memberikan penjelasan bagi kesamaan dan perbedaan), fase hipotesis (siswa menghipotesiskan hasil bagi kondisi-kondisi yang berbeda), serta fase penutup dan penerapan (siswa melakukan generalisasi untuk membuat hubungan luas).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka perlu dilakukan pengembangan desain bahan ajar dengan model pembelajaran integratif guna diterapkan ketika melakukan proses belajar mengajar serta diperlukan penelitian untuk menguji kualitas instrumen soal untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah yang hendak diungkapkan adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana desain bahan ajar dengan model pembelajaran integratif yang memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis  matematis siswa ?
2.    Bagaimana kualitas instrumen soal yang disusun untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa ?


C. Batasan Masalah
Untuk mengatasi meluasnya permasalahan, maka dibuat pembatasan masalah untuk penelitian ini, yaitu :
1.  Materi yang terdapat dalam bahan ajar dan yang menjadi bahan pengembangan instrumen soal adalah materi yang dipelajari di SMP kelas VII pada semester genap yaitu himpunan pada sub bab : pengertian himpunan, keanggotaan suatu himpunan, menyatakan suatu himpunan, dan himpunan kosong
2.  Instrumen soal yang dikembangkan berbentuk tes tertulis tipe uraian dan jawaban singkat
3.  Dari lima indikator kemampuan berpikir kritis siswa menurut Ennis (Encum Sumiati, et al.,2011), diambil enam sub indikator yang mewakili kelima indikator tersebut serta yang relevan dengan materi himpunan untuk pengembangan instrumen soal, yaitu : mengidentifikasi masalah, mereview, strategi definisi (tindakan mengidentifikasi persamaan), kemampuan memberikan alasan, memberikan alternatif, dan mengidentifikasi alasan.
4. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII di SMP N 3 Lembang.

C. Tujuan Pengkajian
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1.    Untuk mengetahui bagaimana desain bahan ajar dengan model pembelajaran integratif yang memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa
2.    Untuk mengetahui kualitas instrumen yang disusun untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa

D. Manfaat Pengkajian
Hasil penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat, antara lain :
1.    Memberikan gambaran pada pembaca mengenai penyusunan bahan ajar dengan model pembelajaran integratif yang digunakan dalam  memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa
2.    Mendapat pengalaman dalam penyusunan bahan ajar dengan model pembelajaran integratif yang digunakan dalam  memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis yang kelak dapat diterapkan saat terjun di lapangan
3.    Mendapatkan pengalaman dalam penyusunan instrumen soal dan pengalaman dalam pengujian kualitas instrumen soal

E. Definisi Operasional
1.  Bahan ajar adalah segala bentuk bahan, informasi, alat, dan teks yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
2.  Model pembelajaran integratif adalah sebuah model pengajaran atau instruksional untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman mendalam tentang bangunan pengetahuan sistematis sambil secara bersamaan melatih keterampilan berpikir kritis
3.         Berpikir kritis adalah mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenal permasalahan dan pemecahannya, menyimpulkan, dan mengevaluasi

RPP Berkarakter Materi "Himpunan" SMP



Landasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20. Disebutkan dalam presentasi sosialisasi KTSP, perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Perencanaan pembelajaran atau biasa disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali  pertemuan atau lebih.
 RPP juga didefinisikan sebagai rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan RPP inilah seorang guru baik yang menyusun RPP itu sendiri maupun yang bukan diharapkan bisa menerapkan pembelajaran secara terprogram. Karena itu, RPP harus mempunyai daya terap (aplicable yang tinggi). Tanpa perencanaan yang matang, mustahil target pembelajaran bisa tercapai secara maksimal,. Pada sisi lain, melalui RPP pun dapat diketahui kadar kemampuan guru dalam menjalankan profesinya.
Berikut adalah RPP yang penulis buat :


LKS Materi "Himpunan" SMP

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dimaksudkan untuk memacu dan membantu siswa melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai suatu pemahaman, keterampilan, dan sikap. Selain itu, penggunaan LKS dapat membantu mengarahkan pembelajaran sehingga lebih efisien dan efektif.

Lembar kerja/lembar tugas merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan merupakan sebagian alat yang digunakan guru dalam mengajar. Oleh karena itu, LKS tidak dimaksudkan untuk mengganti guru. Guru masih memiliki peran, yaitu menjadikan suasana pembelajaran menjadi interaktif. Selain menggunakan LKS, guru masih harus mengajukan pertanyaan tambahan kepada siswa yang berkemampuan lebih serta menyederhanakan pertanyaan bagi siswa yang berkemampuan di bawah rata-rata.
Berikut LKS Materi "Himpunan" SMP yang penulis buat :


 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources